Swift

Arsitektur Mesopotamia

Arsitektur Mesopotamia (Sekarang Iraq)

Bangsa Sumeria pada era 4000 - 3000 SM telah berhasil mengembangkan perencanaan kota, halaman rumah dan Ziggurats (Bangunan tinggi yang terbuat dari bata). pada zaman ini tidak ada arsitektur mereka lebih dikenal dengan sebutan "pengrajin" yang menyusun dan membangun konstruksi untuk pemerintahan, bangsawan dan fasilitas lainnya.


Bangunan Ziggurats "

Orang-orang bangsa sumeria percaya bahwa "kerajinan Bangunan" sebagai karunia ilahi yang diajarkan dari dewa kepada manusia. Arsitektur sumaria juga menjadi dasar dari arsitektur fenisia, anatolia, hittite, hurria, urgaritic, babilonia, asyur, persia, islam dan sedikit dari arsitektur barat

Ciri-ciri dari arsitektur bangsa sumeria adalah  material bangunan yang digunakan kebanyakan menggunakan tanah liat dan susunan batu bata yang komplex. Karena material yang digunakan menggunakan batu bata yang tidak melalui proses pembakarana maka banyak bangunan yang tidak dapat bertahan lama karena kondisi material yang akan semakin berkurang kekuatannya.


Kota Mesopotamia

maka tidak heran bangunan-bangunan dari bangsa sumeria tidak memungkinkan untuk dilakukan restorasi mereka lebih memilih untuk menghancurkan dan membangun kembali secara berkala dan mengulangi siklus ini tidak terkecuali kota dan bangunan tinggi.


Ilustrasi Bangunan Pemerintahan Kota Mesopotamia


Reruntuhan dari kota Mesopotamia


White Tample " Uruk "

Uruk adalah kota bangsa sumeria pada era 3300 SM dan memiliki total populasi penduduk sebanyak 40.000 pada area seluas 2 Km persegi dan dikenal dengan sebutan "Warka" di Arab. White temple ini berada pada bangunan ziggurat 12 meter diatas permukanaan tanah dan dibangun sekitar abad 3000 SM.

You Might Also Like

0 comments

Flickr Images